Kamis, 29 November 2012

Pentingkah IS / VR pada lensa anda ?

Adakah yang belum mengerti / belum tau apa itu IS / VR pada lensa ?
Saya rasa bagi anda yang telah menggeluti dalam dunia foto pasti sudah tau / mengerti apa yang dimaksud dengan IS / VR. Ya IS merupakan kepanjangan / singkatan dari IMAGE STABILIZER ( istilah IS dipakai dalam brands CANON ). Sedangkan VR merupakan kepanjangan / kepanjangan dari VIBRATION REDUCTION ( istilah VR dipakai dalam brands NIKON ).

Lalu apakah fungsi / guna dari IS / VR itu ?
Kedua istilah yang saya sebutkan diatas sebetulnya sama saja fungsinya, yaitu bertujuan untuk meredam / menghilang getaran / shake yang diakibatkan oleh tangan sewaktu kita mengambil objek tertentu oleh sebuah lensa.

Pentingkah IS / VR tersebut ?
Bagi saya yang fotografer pemula IS / VR sangatlah dibutuhkan. Mengapa ? karena tekhnologi tersebut sangat membantu ketika saya mengambil objek foto apabila tanpa bantuan tripod ( segitiga penyangga yang digunakan dalam menahan getaran ). Lalu pentingkah / efektifkah IS / VR tersebut diterapkan pada lensa yang masih tergolong pendek / lensa kit 18 - 55mm ? Saya rasa pertanyaan tersebut setiap orang beda - beda yang menjawabnya. Sementara buat saya pribadi jika disuruh menjawab maka jawaban saya adalah " IS / VR sangat dibutuhkan ketika saya menggunakan lensa yang cukup berat / berukuran panjang / lensa tele ". mengapa demikian ? karena getaran / shake saya rasakan ketika saya memakai lensa tersebut, sedangkan ketika memakai lensa yang berukuran pendek / lensa kit 18 - 55mm, lensa fix 50mm shake masih bisa saya kendalikan dengan permainan menahan nafas. Bagaimana dengan anda ?

IS / VR juga saya rasakan tidak begitu dibutuhkan jika saya mengambil foto dengan bantuan tripod. Mengapa demikian ? karena kerja lensa akan terasa semakin berat / lelet jika menggunakan IS / VR, sehingga focusing pada lensa akan melambat juga. Saran saya jika anda mengambil objek foto menggunakan kamera dengan lensa kit 18 - 55 mm IS / VR sementara anda menggunakan tripod, matikan saja IS / VR tersebut supaya kerja lensa tidak menjadi lelet dalam focusingnya. Sementara jika anda merasa ingin menggunakan tekhnologi tersebut saya rasa bantuan tripod kurang membantu. Tetapi jika anda merasa hal yang saya sarankan tersebut tidak pengaruhnya, monggo abaikan saja saran tersebut...

Kesimpulannya, jika anda seorang fotografer mengunakan lensa 18 - 55mm IS / VR dalam keadaan ON ditambah dengan bantuan tripod monggo. Sementara jika anda mengikuti saran saya bila menggunakan lensa 18 - 55mm IS / VR dalam keadaan OFF gunakan tripod, tetapi jika tidak menggunakan bantuan tripod bisa ON / OFF posisinya karena lensa tersebut masih bisa kita handle getarannya / shake dengan cara mengatur pernapasan kita.

sekian dan terima kasih,
semoga bermanfaat..
 

Rabu, 07 November 2012

Cek MIRROR LOCKUP kamera anda sekarang !

Pernah mendengar istilah MIRROR LOCKUP ? bagi anda yang sudah menjadi seorang fotografer mungkin istilah diatas sudah tidak asing lagi untuk didengar. Ya mirror lockup merupakan salah satu perangkat / komponen yang terdapat pada kamera anda yang salah satu fungsinya adalah cermin akan membalik untuk mengekspos sensor gambar digital.

Mirror lockup banyak sekali fungsinya, tetapi yang mau saya share disini cuma beberapa saja ya sobat. Jika mirror lockup anda bermasalah, maka gambar yang anda ambil dapat dipastikan cuma setengahnya saja. Bisa dikatakan cuma bagian bawahnya saja yang terlihat gambarnya, sementara bagian yang atasnya hanya berupa warna putih / hitam saja.

Lalu bagaimanakah caranya kita mengetahui mirror lockup apakah masih bekerja dengan baik, atau sudah sedikit rusak ?. Gampang saja sobat cara mengeceknya jika kamera kita merknya CANON, langkahnya adalah sbb :
  • Nyalakan kamera anda
  • Set mode pada M ( Manual )
  • Pilih menu pada kamera anda
  • Pilih Custom Functions ( C.Fn )
  • Pilih SET
  • Geser pada 1:Enable
  • Pilih SET
  • Setelah itu tekan tombol rana 1X pada kamera anda, tetapi lensa jangan lupa dilepas terlebih dahulu. Untuk beberapa detik mirror lockup kamera anda akan berapa pada bagian atas.
Jika mirror lockup tepat berada dibagian atas dengan sangat rapat pada dinding bagian atasnya, maka bisa disimpulkan bahwa kamera anda kondisi mirror lockup pada kondisi PRIMA. Dan jika berada pada bagian atas tetapi tidak rapat, maka saya rasa kamera anda harus segera dibawa ke rumah sakit untuk di bedah saja ke ahlinya.

Fungsi yang lainnya juga bisa dipakai untuk mempertajam pengambilan foto dengan menggunakan lensa tele. Caranya adalah seperti yang saya sebutkan diatas tetapi yang membedakan adalah pada waktu menekan rana harus 2X.

Thanks,
semoga bermanfaat.

Selasa, 30 Oktober 2012

Kumpulan Picture Style by KEVIN WANG

Pernah mendengar Picture Style ? Picture Style / PS merupakan salah satu tool yang bisa dipakai dalam software pengolah foto Digital Photo Profesional ( software bawaan kamera CANON). Pemakaiannya sangat gampang sekali segampang anda menggunakan brush yang terdapat pada software Adobe Photoshop. PS sangat banyak sekali ragam / macamnya, ada yang berbayar tetapi ada juga yang free alias gratisan. Salah satu PS yang sangat terkenal di dunia fotografi adalah PS yang dibuat oleh KEVIN WANG. Jika sudah mengenalnya mungkin koleksi PS saya dibawah ini akan menambah koleksi anda dalam mempercantik foto anda. Silahkan di download PS tersebut dengan gratis.
Selamat berkreasi..

Senin, 29 Oktober 2012

Membuat mudah foto format HDR

Pernah dengar apa itu HDR ?, HDR merupakan kependekan / singkatan dari High Dynamic Range. Dalam dunia fotografi format HDR ini sangat dinikmati oleh para pecinta foto. Lalu sebenarnya susah gak sih untuk membuat format HDR tersebut ? jawabnya ada yang susah ( karena gak punya kamera + gak mau belajar dan membaca ), ada yang dibikin susah ( karena gak mau belajar dan membaca padahal punya gear / alatnya ), dan ada yang menjawab YES I DO ( punya gearnya + ada kemauan untuk belajar cara membuatnya. 

Untuk mendapatkan foto dengan format HDR sendiri sangat beragam caranya. Dimulai dari dengan hanya mengunakan kameranya ( telah tersedia menu untuk mengambil object dengan format HDR) contohnya CANON EOS 6D, menggabungkan 3 gambar ( user / fotografer ambil 3 buah picture / foto dengan exposure yang berbeda ) kemudian menggabungkannya dengan software ( seperti photomatix pro, dll ), menggunakan fasilitas brush / action software pengolah foto ( photoshop ), memanfaatkan effect bawaan dari software tertentu.

Yang akan saya bagi dalam entri ini adalah bagian yang terakhir. Tahukah anda sekalian bahwa software terbaru dari picasa yang terbaru yaitu picasa 3.9 meghadirkan beberapa effectnya yang lumayan canggih ? salah satu yang saya minati adalah effect HDRnya. penggunaanya sangat simple, anda cukup membuka foto yang akan anda rubah menjadi HDR kemudian tinggal klik effect HDRnya. Gampang kan ? buat anda yang ingin mencobanya silahkan download terlebih dahulu softwarenya DISINI atau DISINI

Selamat berkreasi..

Senin, 22 Oktober 2012

MODEL : ANGEL APPEULI CLEARETHA


FOTO RESIZE UP TO 500 X 500 dengan tujuan memudahkan proses up load foto ke website picasa

Cek garansi kamera CANON anda disini

Jika anda hendak membeli peralatan kamera / lensa merk CANON  lebih baik anda mengetahui terlebih dahulu apakah barang tersebut mempunyai garansi resmi dari DATASCRIP ( DS ) sebagai distributor resmi canon. Caranya sangat gampang, anda tinggal memasukan serial number dari kamera / lensa tersebut ke kolom yang di sediakan di website datascrip tersebut.

Jika anda membeli barang / produk canon dari toko-toko elektronik yang mengatakan bahwa barang tersebut garansi resmi dari DS, maka anda jangan begitu saja mudah percaya dengan pernyataan dari toko elektronik tersebut. Alangkah lebih baiknya jika anda segera membuktikannya dengan cara langsung mengecek garansi DS tersebut di websitenya. Caranyapun sangat gampang, tinggal ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Masuk ke websitenya disini
2. Kemudian, pilih menu Status Service & Garansi
3. Pilih menu Cek Status Garansi
4. Masukan No. Seri Mesin
5. Klik Cek No. Seri

Maka setelah melakukan 5 langkah diatas status / masa berlaku kamera / lensa anda akan nampak.
Jika no seri kamera / lensa anda tidak muncul pada website DS tersebut, berarti kamera / lensa yang telah anda beli bukan garansi dari distributor resmi canon.

Minggu, 14 Oktober 2012

Alamat tempat service kamera dan lensa wilayah Bandung

Buat sahabat os-fotografi yang membutuhkan tempat sekaligus alamat buat service kamera poket, DSLR, lensa, flash light / blitz. Berikut tempat - tempatnya yang ada di wilayah Bandung dan sekitarnya :

  • Pak TOTO - Jalan Laswi | telp : 0812 2030 202
  • Pak Hery Priyandi - Jalan Morce | telp : 022 4231 105 / 022 7009 7288
  • Pak Kamsul - Jalan Paledang No. 50 | telp : 022 4235 167
  • Pak Rudy - Jalan Alani dalam [ Belakang JAYA PLAZA Kosambi ] | telp : -
  • Pak Glen - Jalan Karang Mulya No. 10, Setia Budhi | telp : 022 7008 6879

Semoga alamat - alamat diatas sedikit membantu sahabat os fotografi.
Terima kasih.

Kamis, 04 Oktober 2012

2 langkah agar Auto Fokus ( AF ) tidak cepat error

Pernah mengalami error99, error01 pada lensa kesayangan anda ?. Jika anda seorang fotografer profesional mungkin hal itu akan sering kali terjadi karena jam terbang lensa yang dipakainya begitu tinggi / sering. Lalu bagaimanakah agar lensa kesayangan kita tidak terlalu cepat terkena error ? pasti ada yang bilang jangan dipakai saja lensanya ! ( ngakak mode = ON ). Mungkin cara yang tadi juga merupakan tips yang masuk akal juga, tapi buat apa kita punya kamera + lensa jika hanya untuk pajangan saja ?

Jika anda mempunyai jam terbang pemakaiam lensa yang cukup tinggi / sering, tetapi ingin sedikit mengakali agar lensa tersebut tidak cepat error mungkin langkah-langkah berikut sedikit membantu anda dalam penggunaannya. Langkah yang saya maksud adalah sbb :

  1. Jika lensa anda dipakai pada acara hunting landscape, flora dan fauna, atau yang sifatnya tidak begitu buru - buru dalam pengampilan gambar saya sarankan pakelah mode Manual Fokus ( MF ) pada lensa anda. Mengapa demikian ? ya buat menghemat pemakaian putaran kabel fleksibel. Karena ketika kita memakai mode Auto Fokus ( AF ) kerja dari kabel fleksibel tersebut tergolong sangat tinggi sekali untuk mencari focusing.
  2. Ketika lensa dalam keadaan tidak terpakai ( berada dalam tas, dry box ) usahakan mode lensa selalu dalam keadaan MF dan Image Stabilizer ( IS ) dalam keadaan OFF
Mungkin itu saja yang bisa saya share. Ada yang mau nambahin ? silahkan...

Senin, 01 Oktober 2012

Cara hemat membuat aman lensa anda

Pernah dengar lensa yang berjamur, lensa yang terkena foggy, lensa yang karet zoom telah melar / menjadi longgar atau lensa yang terkena debu yang parah ?. Jika anda seorang penggemar dunia fotografi pasti sering mendengar hal tersebut yang saya sebutkan diatas. Jamur dan penyakit lain yang saya sebutkan sebenarnya bisa kita cegah jika kita bisa memelihara / merawat gear fotografi tersebut. Lalu bagaimanakah caranya untuk menghindari penyakit lensa tersebut ?

Berikut beberapa cara hemat untuk membuat lensa anda aman dari serangan penyakit seperti yang saya sebutkan diatas.
  1. Jika anda telah selesai hunting foto di tempat yang berdebu / berpasir segeralah bersihkan bagian depan lensa dengan kuwas cat / blower pembersih khusus lensa / lens pen.
  2. Masukan lensa tersebut ke dalam sebuah kantong plastik yang tidak terlalu besar / sesuai ukuran lensa yang anda miliki ( lebih bagus jika didalam kantong plastik tersebut disertai pula dengan sillica gel yang berbentuk sachet/ satuan ). Untuk tahap ini saya sarankan jangan terlalu berlebihan menyertakan sillica gel kedalam kantong plastik yang berisi lensa tersebut, karena akan mengakibatkan karet yang terdapat pada bagian zoom lensa lambat laun akan melar / menjadi longgar. Mengapa demikian ? karena suhu dalam kantong plastik tersebut terlalu panas, Karena sifat utama dari sillica gel adalah menyerap kelembapan.
  3. Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang / tali.
  4. Masukan kantong palstik yang berisi lensa tersebut kedalam sebuah tempat yang kering, sesuai dengan tinggi lensa tersebut.
  5. Lensa anda sudah aman dari ancaman lensa yang berjamur.

Sabtu, 29 September 2012

10 Tips membeli Body kamera DSLR kondisi 2nd

Buat sahabat-sahabat os-fotografi yang kebetulan akan membeli gear fotografi 2nd, berikut saya coba share tips / kiat dalam memilih Body kamera bekas / second.

Cara memilih / membeli Body kamera bekas / 2nd :
  1. Pastikan Shutter Count ( SC ) kamera tidak terlalu banyak dalam hitungannya. SC memang bukanlah satu-satunya penentu dalam menilai umur kamera. Tetapi menurut saya SC penting diketahui karena setidaknya kita akan mengetahui seberapa sering kamera tersebut dipakai oleh siempunya / pemilik kamera sebelumnya. Terkadang seseorang yang mau membeli kamera ketika mengetahui SC telah melebihi angka 1xxxx maka dia akan mengurungkan niatnya untuk membeli kamera tersebut. Bagaimana dengan Anda ? Satu yang mesti anda ingat dalam membeli kamera 2nd, walaupun SC bukanlah satu-satunya penentu umur kamera tetapi alangkah baiknya kalau kita membeli kamera tersebut yang SCnya masih sedikit ( <= 1xxxx ). Semakin sedikit SC kamera 2nd yang akan kita beli, maka semakin bagus / setidaknya akan berumur lebih lama daripada yang SCnya yang sudah > 1xxxx. Lalu bagaimanakah cara untuk mengetahui SC tersebut ? Banyak sekali sekarang ini software gratis yang dapat di download di beberapa website untuk mengetahui / menghitung SC tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah EOS INFO ( buat beberapa type kamera EOS Canon* ) dan OPANDA EXIF ( buat beberapa type kamera Nikon ). Disamping itu, ada juga cara untuk mengetahui SC buat kamera tertentu dengan cara on-line. Salah satunya adalah http://www.myshuttercount.com/ . Anda hanya tinggal upload pict / foto terakhir yang dihasilkan dari kamera anda. Setelah selesai upload maka sim salabim hasil SC kamera anda akan nampak disana.
  2. Pastikan Battery kamera tidak rusak / drop / Gelembung. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas batre kamera 2nd dari penyakit ngedrop ( drop ) yang akan anda beli adalah liat ukuran meter penuh / tidak batre pada layar LCD kamera, jika terlihat penuh maka pake dulu kamera untuk mengambila beberapa foto. Setelah anda ambil beberapa foto, lihat kembali meter pengukur batre kamera tersebut. Apakah masih nampak penuh ? Jika sudah dilihat dan masih nampak penuh, maka langkah berikutnya buka penutup batre kamera. Jangan langsung dipasang kembali batre tersebut, biarkab beberapa detik diluar kamera. Setelah itu baru pasang kembali batre tersebut, apakah ada perubahan dalam meter pengukur batre tersebut ? jika meter batre langsung nampak habis maka sudah pasti batre tersebut telah rusak / drop. Begitupun ada caranya untuk mengetahui apakah batre kamera yang akan kita beli sudah gelembung atau belum, caranya adalah perhatikan dengan seksama bentuk bagian atas dan bawah batre tersebut. Batre yang gelembungnya sudah parah akan langsung nampak terlihat dengan mata telanjang. Tetapi ada juga batre yang tingkat gelembungnya masih sedikit. Lalu bagaimanakah cara mengetahuinya ? gampang saja brader, anda tinggal letakan tuh batre diatas bidang yang datar / rata lalu putar batre tersebut. Batre yang sudah gelembung sedikitpun akan nampak dengan cara diputar tersebut ( batre akan berputar walaupun gelembungnya masih sedikit ).
  3. Pastikan Voltage Charger battery sesuai standar kamera. Untuk tahap ini, anda tinggal melihat manual book bawaannya masing-masing body kamera yang akan anda beli.
  4. Pastikan Sensor kamera dalam keadaan bersih. Cara untuk mengetahui hal ini adalah ( saya ambil contoh kamera canon EOS 350D ) - Putar menu kamera pada menu  ( M, P, TV, AV ) pilih salah satu saja. - Cari menu sensor cleaning - Tekan Set - Pilih OK - Setelah itu sensor kamera anda akan nampak ( Bersih / berjamur / berdebu ).
  5. Pastikan Viewfinder kamera dalam keadaan bersih. Viewfinder jika berdebu memang bagi sebagian orang tidak begitu menjadi gangguan, bagaimana dengan anda ?. Cara untuk mengetahui apakah viewfinder kamera 2nd yang akan beli bersih atau tidak adalah dengan cara buka lensa dari mounting kamera anda, kemudian arahkan viewfinder ke tembok / kain yang berwarna putih. Dengan salah satu cara diatas, maka anda bisa mengetahui keadaan viewfinder kamera tersebut.
  6. Pastikan internal flash / blitz menyala. Jika anda akan membeli kamera 2nd, jangan lupa cek juga internal flash kameranya apakah masih bagus atau sudah berwarna kuning / putus lampunya / flash tidak mau membuka secara otomatis maupun manual. Internal Flash yang sudah berwarna kuning kurang baik buat pencahayaan, mengapa ? karena akan membuat benda / objek yang di foto akan nampak kekuningan. Jika kita membeli kamera 2nd yang lampu internal flashnya sudah mati juga berpengaruh pada pencahayaan, ketika kita berada di tempat yang lumayan gelap, maka kita tidak bisa mengambil ganbar / foto dengan maksimal. Yang tak kalah pentingnya adalah apabila kita membeli kamera 2nd yang internal flashnya tidak mau membuka / pop up secara otomatis / manual. Cara untuk mengetahui hal ini adalah anda cukup set menu kamera anda pada menu full otomatis, jika lampu internal flash tidak mau membuka / pop up maka itu sudah pasti internal flash kamera tersebut sudah rusak.
  7. Pastikan rana kamera dalam keadaan bisa half shutter. Half shutter / menekan rana setengah sangat bermanfaat ketika kita akan mengambil objek foto dengan teknik panning. Sebuah kamera yang sudah tidak bisa half shutter bukannya sudah tidak bisa dipakai dalam mengambil objek dengan teknik panning, tetapi menurut saya kurang enak saja. Bagaimana dengan anda ? Sebuah kamera yang sudah tidak bisa digunakan half shutter, maka akan terasa rana sangat lembek sekali ketika kita menekan rana kamera tersebut.
  8. Pastikan 8 buah pin emas rata. 8 Pin emas yang terdapat pada mounting kamera apabila salah satunya tidak rata maka akan mengakibatkan kamera sering mengalami error99 / error01.
  9. Pastikan LCD kamera menyala / tidak ada dead pixel. LCD kamera sangat penting sekali jika kita akan melihat / review hasil foto yang telah kita ambil. Jika terdapat kerusakan, maka hal tersebut akan mempengaruhi fungsi dari kamera tersebut. Dead pixel pada LCD kamera bagi sebagian orang fotografer tidak begitu mengganggu, bagaimana dengan anda ?
  10. Pastikan semua menu pada LCD dan menu kamera berjalan. 

Kamis, 13 September 2012

Image For sale by OS-Fotografi

My images at FeaturePics.com



Anda berminat untuk membeli hasil karya amatir saya ? silahkan membeli di FeaturePics.com, atau bisa langsung menghubungi saya.

Rabu, 12 September 2012

FeaturePics

STOP! jangan biarkan stok foto-foto hanya memenuhi ruang hardisk anda. Kini saatnya apabila anda telah menjadi seorang fotografer / akan menjadi fotografer untuk menghasilkan uang dengan cara menjual hasil karya anda.
   FeaturePics merupakan salah satu media dari sekian banyaknya media yang memberikan ruang bagi fotografer untuk menjual hasil karyanya sampai dengan unlimited penghasilan. Jika anda selama ini hanya menjadikan fotografi sebagai hobi saja, maka saya mengajak anda untuk mengubah mindset itu.

Jika anda mempunyai stok foto yang cukup bangak, ayo segera jual hasil karya anda tersebut di  FeaturePics. Caranya sangat mudah sekali, anda tinggal daftar di website/blog resminya  FeaturePics, kemudian anda melakukan upload foto tersebut. Apabila anda telah selesai melakukan upload foto tersebut, maka anda tinggal menunggu buyer foto. Apabila buyer tersebut menyukai hasil karya anda, maka dia akan membeli foto anda pastinya.

Ayo segera daftar / sign up ke website  FeaturePics untuk menjual hasil karya anda.
caranya anda tinggal klik banner yang sudah saya sediakan diatas.
selamat bergabung, semoga foto-foto anda menjadi yang terbaik untuk dipakai oleh sebuah instansi / pribadi.