Pernah mendengar
istilah EF atau EF-S dalam lensa / body
kamera brands CANON ?
Jika ya berarti
anda memang seseorang yang sudah termasuk fotografer. Entah itu fotografer
pemula atau seorang yang ahli. Mengapa demikian ? karena secara tidak langsung
anda sudah bisa membedakan seri / macam lensa yang dikeluarkan oleh produsen
kawakan tersebut untuk digunakan pada kamera yang anda miliki.
EF yang tertera
pada lensa canon mempunyai arti / singkatan dari ELECTROFOCUS. Untuk jenis lensa ini sudah kompatibel dengan
body SLR EOS film (35mm) maupun di EOS
Digital. BIasanya untuk lensa / body kamera yang berjenis / mounting ini
memiliki ciri yang sangat menonjol yaitu pada body lensa atau kamera mempunyai
satu titik berwarna merah.
Sedangkan S yang
terdapat pada lensa EF-S merupakan arti singkatan dari SHORT (BACK FOCUS).
Maksudnya lensa jenis ini memiliki jarak yang lebih dekat antara lensa dengan
sensor. Lensa EF-S ini mempunyai diameter image circle yang lebih kecil
daripada lensa EF, didesain khusus untuk DSLR dengan sensor APS-C sehingga
lensa EF-S tidak bias dipakai untuk kamera SLR EOS film (35mm) Biasanya untuk
lensa / body kamera yang berjenis ini memiliki ciri pada body lensa atau kamera
yang ditandai dengan satu buah titik berwarna putih.
Lensa EF dan EF-S
pada dasarnya mempunyai mounting yang sama dan juga kontak elektronik yang
sama. Bila anda berencana akan memiliki DSLR EOS dengan sensor fullframe
seperti EOS 5D mark II, maka anda bisa menggunakan lensa dengan jenis EF saja.
Kesimpulannya :
“Kamera EOS Digital
dengan sensor APS-C bisa dipasang dengan lensa yang berjenis EF dan EF-S,
tetapi untuk kamera SLR EOS film (35mm) / EOS Digital dengan sensor yang lebih besar dari sensor APS-C tidak dapat menggunakan
lensa dengan jenis EF-S, walaupun masuk
dan bisa digunakan akan menghasilkan lingkaran hitam di tepi gambar
(vignetting) karena diameter lensa EF-S yang lebih kecil dibandingkan lensa
EF.”