Selasa, 30 Juli 2013

Lightmeter

Reflected lightmeter

Reflected (pantul) lightmeter adalah sistem pengukuran cahaya yang terdapat di dalam kamera, dan juga bisa diaktifkan di lightmeter eksternal.
Seperti namanya, Lightmeter akan menghitung cahaya yang dipantulkan oleh subjek dan memilih setting exposure kamera (aperture, shutter speed dan ISO) supaya tonalnya 18% abu-abu (gray).
Di kamera, untuk mengaktifkannya cukup menekan setengah tombol shutter. Di lightmeter eksternal seperti Sekonic, bidik atau arahkan alat ke daerah midtone (area yang sedang/midtone gelap-terangnya), dan layar LCD akan menunjukkan setting exposure termasuk f-stop yang direkomendasikan untuk dipakai.
Masalah dengan reflected mode adalah lightmeter bisa keliru jika yang dipotret terlalu banyak bidang putih atau hitam. Bidang putih akan memantulkan terlalu banyak cahaya sehingga foto akhir menjadi agak gelap/abu-abu. Sedangkan jika yang dipotret berwarna hitam, maka hasil akhir foto bisa menjadi abu-abu juga alias terlalu terang.
Incident lightmeter
Untuk menghitung cahaya yang jatuh ke subjek foto, mode incident lightmeter lebih akurat karena mengukur langsung kuantitas cahaya yang jatuh ke subjek, bukan yang dipantulkan.
Cara memakainya yaitu menempatkannya ke subjek foto dan mengarahkan kubah putih lightmeter menghadap arah cahaya lalu menekan tombol di lightmeter.
 Jika arah cahaya dari samping yang menerangi subjek foto, arahkan kubah ke arah lensa untuk mendapatkan perhitungan f-stop yang akurat. Setting F-stop yang tepat akan terlihat di layar LCD.
Tipe incident lightmeter baik untuk foto portrait dengan flash, untuk mengukur perbedaan exposure dari cahaya utama (main) dan pengisi (fill).
Untuk pemandangan, penggunaan lightmeter tipe reflected lebih efektif karena incident lightmeter tidak bisa digunakan untuk arah cahaya dari belakang yang sering ditemukaan saat memotret sunset dan sunrise.


 
Just shared,
semoga bermanfaat
sumber Detik 
OS | F o t o g r a f i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar